Muara Bulian, otodanews.com – Memperingati HUT IWO ke-12 yang jatuh pada 8 Agustus 2024, Pengurus Daerah IWO (Ikatan Wartawan Online) Kabupaten Batang Hari gelar bakti sosial sekaligus doa bersama Panti Asuhan Yatim (PAY). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Putra PAY Mummadiyah Cabang Muara Bulian, pad (8/8/2024).
Diketahui, HUT IWO Ke-12 kali ini mengusung tema “Pers Pilar Demokrasi Yang Merdeka Sejahtera dan Bermartabat”, salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan PD IWO Kabupaten Batang Hari adalah dengan memberikan santunan berupa sembako kepada Panti Asuhan Yatim (PAY).
Ketua PD IWO Kabupaten Batang Hari Rudi Siswanto mengatakan kegiatan bakti sosial ini merupakan program kerja tahunan yang diselenggarakan oleh Organisasi IWO Kabupaten Batang Hari tiap tahunnya.
“Ini ada sedikit sembako untuk Adik-adik panti sekalian, semoga bisa berguna sebagaimana mestinya,” Ujar Ketua PD IWO Kabupaten Batang Hari Rudi Siswanto.
Ketua IWO tersebut menambahkan, jangan dilihat dari nilai yang di berikan mungkin tidak seberapa, tapi bantuan ini merupakan niat tulus kami segenap keluarga PD IWO Kabupaten Batang Hari untuk membantu Adik-adik panti saat ini.
“Di Tahun 2024 ini IWO berumur 12 tahun, kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan Adik-adik panti semoga organisasi yang kami cintai ini terus maju, tangguh dan eksis hingga masa yang akan datang,” Pungkas Ketua IWO Kabupaten Batang Hari.
Kepala Panti Asuhan Yatim (PAY) Ramlan, S.E., menyampaikan ucapan terimakasih kepada PD IWO Batang Hari yang telah berkunjung dan melibatkan PAY pada salah satu rangkaian acara dalam memperingati HUT IWO ke-12.
“Rekan-rekan pengurus IWO sekalian kami doakan semoga bergerak ke arah yang lebih baik, memberikan berita yang sebagaimana mestinya dan dapat bermanfaat,” Kata Ramlan.
Beliau mengatakan, Panti ini khusus mengurus anak yatim walaupun kaya sekalipun dipersilahkan karena apabila tidak ada ilmu harta yang ada akan habis juga
apabila tidak ada ilmu yang di bekali untuk kedepannya.
“Insya Allah anak-anak disini di siplin karena disini pak syarif sendiri selaku pengurus panti yang mengajarkan agama, dan sekolah disini sekolah umum yang tentunya bakal jadi bekal nanti,” imbuh kepala panti
Ramlan juga menyampaikan pesan apabila diluar sana para rekan-rekan IWO saat bekerja meliput berita atau ada sanak saudara rekan-rekan yang merupakan anak yatim kami disini siap menerima dengan tangan terbuka, yang tentunya harus siap mentaati dengan segala peraturan yang ada di panti ini.
“Saya selalu mengingatkan kepada setiap orang yang saya temui termasuk rekan-rekan IWO juga, tolong cari anak yatim syaratnya kelas 2 SD paling kecil dan kelas 6 SD paling besar karena umur segitu masih enak mendidiknya bisa diarahkan, dan ada surat keterangan bahwa dia anak yatim yang diketahui pejabat setempat seperti lurah, karena ada kejadian ngaku anak yatim ternyata bukan anak yatim. Karena panti kami ini sudah berkomitmen hanya menerima anak yatim saja,” pungkasnya.(Feni)
Discussion about this post