Ma.Sabak, otodanews.com – Selain panen bersama pihak kodim melakukan monitoring evaluasi kegiatan optimalisasi lahan sawah seperti pembangunan Drainase, jembatan, normalisasi parit, dan pembuatan tanggul yang dikerjakan oleh TNI.
Kedatangan tim Monev dari mabesTNI AD Kolonel Inf Sambas, S.A.P. Letkol Arm Yoki Efriyandi, Mayor Inf Agung Setyo Wibowo, S.H, Letda Inf Novryadi Putra bersama Dandim 0419/Tanjab, Letkol Arm Dwi Surtaryo, S.E, M.Han, wakil Bupati Tanjab Timur H. Robby Nahliyansyah, S.H yang didampingi oleh Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sunarno, SP. M.SI beserta Kabid dan PPL, Pabung 0419/ Tanjab Mayor, Inf. Ahmad Riadh, S.Ag, Danramil Muara Sabak Lettu, Azhar Alamsyah, Danramil Geragai Kapten Inf. Rudi Chandra Marpaung beserta jajarannya, Kapolsek Geragai Iptu, Budi Sitinjak, Camat Geragai Edward Aidi, SKM, Kades Lagan Ulu M. Zia Ul Azmi, S.Kom serta para kelompok tani.
Kolonel Inf Sambas, S.A.P mengatakan, kegiatan panen ini adalah suatu keberhasilan para petani bercocok tanam, ini adalah bukti bahwa petani dalam pengelolaan lahan, baik itu dalam pemupukan, perairannya itu sudah benar. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa TNI itu selain ada kegiatan Operasional Selain Perang selain itu membantu pemerintah daerah salah satunya meningkatkan ketahanan pangan, karena saat ini ketahanan pangan kita kurang menggembirakan , sehingga butuh peningkatan hasil pangan ini, inilah bentuk kerjasama kita TNI dengan Kementan.” ungkapnya.
Sementara itu Dandim 0419/Tanjab Letkol, Arm. Dwi Surtaryo, S.E.M.Han mengatakan, dalam kegiatan kerjasama dengan Kementan untuk propinsi Jambi dibagi dua, untuk di Kodim kita pokus ke Tanjab Timur yang tersebar di 5 kecamatan terdiri dari Tiga Danramil. Untuk kegiatan fisik Alhamdulillah sudah selesai tepat waktu pada 15 Agustus 2024 Alhamdulillah selesai 100 persen.” ungkapnya.
Sementara Wabup Robby Nahliansyah mengatakan bahwa pertanian itu berbeda dengan perkebunan artinya kita harus sama-sama, pemerintah daerah, saya tahu pekerjaannya berat, tidak gampang kemudian dan bagaimana kita mengayomi masyarakat, mempertahankan lahan kita, sampai nanti ujungnya bahwa kita berkeinginan seluruh wilayah kita tidak lagi rawan pangan, Alhamdulillah kecamatan Geragai ini masih ada lahan dan area tanaman pangannya,
Lanjut Robby mengatakan contoh daerah yang sudah tidak ada lahan pangan misalnya Mendahara, sampai kapan pun kita di daerah mendahara akan selalu terdeteksi dalam status rawan pangan, karena apa ? karena memang tidak mempunyai lahan disana, kita tidak ingin lahan yang ada disini kemudian tergerus hanya karena tidak ada perhatian oleh kita dan pemerintah, kami berterima kasih kepada TNI hari ini ada program programnya kemudian yang tadi dijelaskan beliau ada normalisasi parit yang akan dikerjakan, bagian dari kolaborasi makanya tadi saya gurau beliau pak tambah luasnya, untuk merangsang masyarakat kita untuk menanam padi,”katanya
Wabup mengatakan kita sudah punya bibit sendiri, varietas kita sendiri sudah punya ini uang kita jaga terus kemudian bagaimana pasca panennya, Haris menjadi perhatian kita, tadinya beberapa ton dan hari ini kita berupaya bagaimana bisa ditingkatkan, maka dari itu butuh kolaborasi bersama TNI yang hadir hari ini berkaitan dengan program yang ada dan lahan kita harus dijaga dengan baik tidak ada yang boleh berkurang walau sejengkal pun ,”kata Wabup Robby
Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sunarno, SP. M.SI mengatakan pemerintah sampai saat ini komitmen membantu petani naik dari sisi sarana produksi, infrastruktur, alat mesin pertanian selama ini kita bantu pemerintah selalu intervensi itu, beberapa bulan yang lalu untuk mengantisipasi kekeringan, pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian melalui bantuan TNI itu kita dibantu pompa luar biasa 219 unit kemrin, kemudian alat mesin pertanian rotary ada 21 init uang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati,”kata Kadis
“Kemudian pemerintah daerah sendiri selain menggerakkan gerakan menanam dua kali gempita padi itu liar biasa pemerintah daerah dari sisi keuangan yang relatif kecil tapi kepala daerah termasuk Wakil Bupati sangat komitmen, juga mengintervensi membantu sarana produksi nya seperti pupuk, Pestisida, benih tetap dibantu pemerintah daerah, itu merupakan salah satu wujud bagaimana ketahanan pangan harus tercipta di kabupaten Tanjung jabung Timur , mayoritas jenis padi kita adalah emparatiga dan luas lahan tanaman sekitar 2.800 hektar di lima kecamatan,”kata Sunarno (Regar)
Discussion about this post