Ma.Bulian, otodanews.com – Berdasarkan update Laporan Perkembangan Fluktuasi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Batanghari pada Hari Senin 10 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, tinggi muka air (TMA) kembali naik mencapai 400 cm (Over Up).
Hal ini di akibatkan dari hujan lebat mengguyur dibeberapa tempat di Kabupaten Batanghari pada hari sabtu dan minggu lalu meningkatnya sangat tinggi sekali, hal ini mengakibatkan ke level tanggap darurat, karena dilihat dari TMA sudah tidak terbaca.
Sekretaris BPBD kabupaten Batanghari Samral Lubis menerangkan bahwa akibat dari meningkatnya TMA ini masyarakat kita banyak yang terganggu dengn ketinggian air di pemukiman kita masing-masing,
“Contoh yang dekat dengan kita di jalan belakang pasar dekat danau Letang sudah tinggi airnya dan di jembatan dua di kelurahan pasar baru juga begitu,” ujar samral.
Lebih lanjut samral menjelaskan, di 6 kecamatan di luar kecamatan Muara Bulian rata-rata airnya sudah tinggi banjirnya menurut laporan yang masuk dari Sungai Baung, Bajubang Laut ini berarti dengan ketinggian air yang masuk tanggap darurat ini sudah membuat masyarakat terganggu,” Sambungnya.
“Dan baru ada 3 desa yang melaporkan, yaitu di Muaro Sebo Ulu Kembang Seri, Olak Besar dan Jelutih,” Katanya.
Di samping itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten Batanghari Sholihin juga menjelaskan berdasarkan data yang masuk yang terkena banjir di Kabupaten Batanghari ada sebanyak 1200 KK tentunya kami masih mendata dan menunggu data yang masuk.
“1200 KK yang masuk di kami ini dari 2 desa yakni dari desa Olak Besar dan desa Kembang Seri,” Ujar Sholihin.
Beliau juga menambahkan, untuk saat ini pihaknya sudah menyediakan tenda-tenda darurat di beberapa titik di lokasi yang terkena bencana banjir.
“Berdasarkan pantauan kami, banjir ini sudah sudah menyebar di 7 kecamatan kita di Kabupaten Batanghari dan kami juga sudah koordinasikan instansi terkait kami sudah menyurati baik Kades dan kelurahannya terkait pendataan warga yang terkena banjir,” Pungkasnya. (Feni)
Discussion about this post