Jambi, otodanews.com – Sejak tanggal 7 Juni 2022, PT Bukit Kausar telah merger ke PT Perkebunan Nusantara VI Jambi-Sumatera Barat. Artinya, PT.Bukit Kausar sudah sama managementnya dengan unit usaha perkebunan kelapa sawit yang ada dilingkungan PTPN VI.
PTPN VI Unit Usaha Bukit Kausar terletak di Desa Rantau Benar Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Jarak tempuh dari Kota Jambi ke lokasi kebun Bukit Kausar ± 121 km.
Sekretaris Perusahaan (Sekper) Achmedi Akbar yang didampingi Novalindo mengatakan, Unit Usaha Bukit Kausar sudah dikendalikan PTP Nusanatara VI dan manajemennya juga sudah mengikuti yang diterapkan PTPN VI, struktur organisasinya berobah yang disesuaikan dengan unit usaha kebun yang dibawah PTPN VI.
“Desain Menteri BUMN untuk mengecilkan semua anak perusahaan dan cucunya perusahaan, termasuk di holding juga sudah dikecilkan, sama dengan PTPN sudah menjadi satu.”Kata Achmedi Akbar.
Intinya untuk lebih mudah pengontrolan, demi untuk meningkatkan produktivitas, pengawasan lebih bagus, sekaligus mampu bersaing dalam penjualan.
Unit Usaha Bukit Kausar, sejak tahun 2017 telah menghasilkan produktivitas 12,56 Ton TBS/Ha, sedangkan pada tahun 2021 sudah menghasilkan 14,3 ton TBS/Ha, tertinggi dalam sejarahnya.
Ketika ditanyakan bagaimana caranya, pemupukan dengan NPK termasuk abu tandan kosong, akibat pemupukan yang maksimal membuat TBS nya naik, bahkan ditargetkan pada tahun 2022 naik menjadi 23 ton TBS/Ha.
Sebelumnya Adrian Alamsyah Nasution menguraikan, perkebunan kelapa sawit Unit Usaha Bukit Kausar mempunyai luas areal tertanam 5004,92 Ha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 508 orang.
Unit Usaha Bukit Kausar bisa dibilang anak tertua PTP Nusantara VI (diakusisi pada tahun 2000) mencetak laba tertinggi pada tahun 2021 sejumlah Rp 39 Miliar dan memberikan kontribusi laba sebesar 13,96% dari total laba konsol PTPN VI.
“Bukit Kausar satu-satunya perusahaan perkebunan di lingkup holding perkebunan nusantara yang sejak Juli 2021 tidak memiliki hutang perbankan”.Kata Andre dalam keterangannya didepan wartawan yang mengikuti Media Gathering ke Unit Usaha Bukit Usaha Bukit Kausar, senin, 13 Juni 2022.
Lebih jauh Adrian Alamsyah Nasution menguraikan, selama masa rehabilitasi areal Bukit Kausar pada tahun 2020-2021, manajemen telah membuka areal baru seluas 1.200 Ha, jalan baru sepanjang 60 Km, jembatan plat gelombang 23 unit, gorong gorong beton 87 unit, rumah 88 pintu, kantor Afdeling sebanyak 4 unit, MCK 28 unit, sumur bor arthesis sebanyak 16 unit, jaringan PLN sebanyak 366 sambungan.
Ketika ditanyakan tentang CSR peruntukannya dimasyarakat, Adrian mengatakan, pihak management Bukit Kausar telah membuat MCK, membangun sekolah, jalan perbaikan jembatan dan bedah rumah.
Achmedi Akbar selaku Sekretaris Perusahaan PTPN VI mengatakan, kedepannya akan lebih banyak lagi akan kita bantu masyarakat, khususnya sekitar perkebunan. (Harta)
Discussion about this post