Ma.Sabak, otodanews.com – Angka Stunting di Kabupaten Tanjabtimur meningkat, sebelumnya pada tahun 2021, 20 persen dan tahun 2022 menjadi 25 persen.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) H. Robby Nahliansyah, SH kepada Awak Media saat kegiatan Konvergensi lintas sektoral dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tanjabtim Selasa (23/8/2022).
Robby Nahliansyah didampingi ketua TP PKK Tanjabtim Hj. Wirdayanti Romi, beberapa OPD terkait, tampak hadir Camat Berbak, Juni Nugraha, Kades Rantau Rasau Desa, Azra’i Ahmad, Kades Sungai Rambut Alamsyah, tim penggerak PKK dan undangan lainnya.
Wabub Robby mengatakan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Dan pemerintah telah berupaya melaksanakan pembangunan Pamsimas, sanitasi, maka dari itu Pamsimas tersebut betul betul dimanfaatkan, dan dipastikan airnya sudah mengalir. Wabub juga menghimbau baik itu rekan rekan Media ataupun masyarakat apabila melihat pembangunan Pamsimas dan airnya belum mengalir, pipanya belum terpasang, segera laporkan kepada kami,” tegas Wabub Robby.
Sementara Ketua TP PKK Tanjabtimur, Hj. Wirdayanti Romi mengharapkan, sinergiritas pemerintah Desa, Kecamatan dan kader PKK untuk meng hayo hayokan dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena PHBS itu salah satu langkah untuk pencegahan stunting. Selain itu stunting juga dipengaruhi rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta sering kali tidak beragam. Perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari bagi anak anak dalam masa pertumbuhan perlu diperbanyak protein.” ungkap Hj. Wirdayanti Romi. (Reg)
Discussion about this post