Kerinci, otodanews.com – Kapolres Kerinci menghimbau kepada masyarakat, Sudah sepatutnya setiap pengguna jalan raya wajib untuk mematuhi tata tertib lalu lintas. Beragam pengaman juga harus digunakan oleh pengguna jalan raya, agar keselamatan selalu terjaga.
Jangan sampai ada kesan pengguna kendaraan di jalan raya lebih takut polisi dari pada keselamatan dirinya sendiri.
“Masyarakat itu jangan takut kepada polisi, tapi takutlah kepada kecelakaan lalu lintas. Maka dari itu mulailah untuk mengutamakan keselamatan berkendara di jalan raya, Patuhi aturan berlalulintas dan undang – undang berlalu lintas, jangan Kebut-kebutan,” tegas Kasatlantas Polres Kerinci, AKP Yudistira, saat kegiatan Kapolres Kerinci Bersama STIE melakukan Orientasi PPSPP (Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan ) tahun 2022/2023 Kepada Mahasiswa Baru STIE Sakti Alam Kerinci di Hall Juanda.12/9/2022.
Dalam pemaparannya AKP Yudistira selaku kasat lantas Polres kerinci menyampaikan bahwa, masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh itu banyak yang takut kepada polisi pada Saat berkendara. Jika bertemu polisi di jalan, langsung menggunakan peralatan berkendara seperti helm, menyalakan lampu utama dan lain-lain tapi jika tidak ada polisi semuanya tidak dihiraukan.
“Mau ada polisi Ataupun tidak, semua harus tetap mengutamakan keselamatan berkendara, dan mulailah bersikap bertanggung jawab atas keselamatan dengan cara jangan Kebut-kebutan di jalan raya”.ujarnya.
Ditambahkannya,
pada saat itu Kasat Lantas menanyakan langsung kepada mahasiswa/i, apa tips untuk tidak takut dengan Polisi Lalulintas.
Maka Mahasiswa menjawab yang penting saat berkendara lengkapilah surat menyurat, perlengkapan berkendara seperti menggunakan Helm, membawa STNK, membawa SIM melengkapi kendaraan TNKB dan Spion.
“Jika lengkap, untuk apa takut. Kami juga tidak akan menahan motor kalau sudah lengkap,” ucap Kasat saat menirukan jawaban Mahasiswa.
Selain itu, AKP Yudistira juga menyarankan untuk mewujudkan ini semua perlu ada keterlibatan dari berbagai pihak terutama para Mahasiswa dan mahasiswi yang juga ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat luas.
Sementara itu, masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh juga dituntut untuk mau bagaimana mengubah budaya berkendara yang benar.
“Jangan kebut-kebutan, Selap-selip di jalan dan gunakan perlengkapan berkendara yang baik dan benar,” ujarnya.(Edi Darsa)
Discussion about this post