Sengeti, otodanews.com – Provinsi Jambi diprediksi ikut dilanda fenomena iklim El Nino, dimana cuaca sangat panas. Dengan kondisi cuaca yang panas itu rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dengan kondisi itu, Menkomarves memberikan arahan dalam rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana kekeringan dan karhutla pada tanggal 26 April 2023 lalu.
Dalam rapat tersebut perlunya pelaksanaan operasi TMC untuk antisipasi bencana karhutla di beberapa Provinsi yang diprediksi oleh BMKG berpotensi sangat rawan akibat fenomena iklim El Nino yang akan melanda Indonesia tahun ini, BRIN didukung oleh beberapa pihak tekait seperti BNPB, TNI, BMKG, KLHK, BRGM, Pemprov Jambi, Pemprov Sumsel, Sinar Mas Foresty, PT WKS dan PT Angkasa Pura menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna melakukan pembasahan lahan gambut di provinsi Jambi dan Sumatera Selatan yang berposko di Bandara Sultan Thaha, Jambi.
Saat ini personil dari BRIN, BMKG, TNI AU serta pihak-pihak terkait sudah disiapkan untuk melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca.
Sebanyak 30 ton bahan semai berupa garam (NaCl) telah disiapkan di Gudang posko guna mendukung kegiatan tersebut.
Operasi TMC saat ini didukung oleh pesawat CASA 212-200 milik TNI AU. Menurut Fikri Nur Muhammad selaku koordinator lapangan TMC yang saat ini sudah di Jambi, operasi TMC paling efektif untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara memanfaatkan potensi awan-awan hujan secara optimal, sehingga dapat membasahi maupun mengisi sekat-sekat yang ada di lahan gambut.
“Dengan adanya upaya yang optimal, diharapakan tinggi muka air di lahan gambut maupun di sekat-sekat akan naik atau terjaga. Fungsi dari sekat ini digunakan untuk menahan air dalam lahan gambut agar tidak terbakar,” ujar Fikri Nur Muhammad.
Sementara itu Pj Bupati Bachyuni yang juga sebagai Kepala BNPB Provinsi Jambi mengucapkan selamat bekerja untuk rekan rekan dari BRIN dan BMKG pusat mulai tanggal 1 sampai dengan 12 Mei 2023 mendatang.
“Pemerintah Provinsi Jambi sudah melakukan antisipasi awal dalam upaya pencegahan karhutla dengan melaksanakan giat TMC yang merupakan upaya penthahelix dari perusahaan Sinar Mas Foresty,” sebut Bachyuni.
BMKG memprediksi tahun 2023 ini, cuaca akan lebih kering hampir sama dengan tahun 2019 lalu. Oleh karena itu upaya upaya antisipasi awal sangat dibutuhkan dalam penanganan karhutla di Provinsi Jambi.
“Tanggal 8 Mei 2023 nanti, Pemerintah Provinsi Jambi akan melaksanakan apel siaga karhutla dipimpin langsung oleh bapak Gubernur jambi,” ungkap Bachyuni.(Reg)
Discussion about this post