Ma.Bulian, otodanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi Jambi soal larangan operasi truk batu bara pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Kebiasan-kebiasaan tahun sebelumnya beberapa hari menjelang Idul Fitri truk batu bara itu diliburkan. Pemda Sampai saat ini belum ada petunjuk terkait dengan hari raya Idul Fitri tahun ini,” kata Muhammad Fadhil Arief Bupati Batanghari usai gelar apel pasukan Operasi Ketupat 2022 di Polres Batanghari, pada Jumat (24/4/2022).
Bupati bilang adanya metode baru atau penyekatan di hulu perbatasan yang disarankan Kapolres Batanghari, kepadatan ini bisa terurai.
Warga di Kota Muara Bulian kata Fadhil tak begitu resah lagi karena tidak begitu banyak mobil yang menunggu dikiri-kanan jalan, karena titik penyekatan pada pukul 18.00 Wib di wilayah perbatasan sana.
“Kita tidak mau ada orang yang mudik lewat daerah kita, tapi dia ketemu titik macet yang selama ini kita alami jangan sampai mereka tambah letih gegara ini sehingga niatya setelah tiga tahun tidak mudik terhalang di Batanghari,” ucapnya.
Sementara, Kapolres Batanghari AKBM M Hasan mengatakan memang penerapan ini sudah berjalan hampir satu minggu di wilayah perbatasan Batanghari-Sarolangun dan Tebo.
“Anggota dari Polres Sarolangun dan Tebo jaga mulai pukul 11.00-17.00 Wib, mereka berjaga agar truk batu bara tidak melintas sebelum pukul 18.00 Wib supaya volume kendaraan tidak menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Muara Tembesi-Muara Bulian,” ungkap Kapolres.
Dengan adanya penyekatan itu, menurutnya sudah sedikit mencair. Apalagi keluhan warga khususnya di Muara Bulian yang sebelumnya tak bisa beraktivitas, ekonomi bahkan sempat lumpuh tetapi dengan adanya penyekatan ini mereka bisa beraktivitas lagi walaupun tidak seperti sebelum-sebelumnya.
“Karena kondisi sungguh-sungguh amat sangat padat dan macet bahkan stagnan. Kalau saat ini sudah bisa berjalan,” pungkasnya.(Daus)
Discussion about this post