Ka.Tungkal, otodanews.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk mengatasai kelangkaan BBM itu, Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat membentuk satuan tugas (satgas) bersama dengan kepolisian dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat mengatakan, tim satgas tersebut nantinya akan melakukan pengawasan dan menjalankan sejumlah regulasi yang telah disepakati dalam rapat tersebut.
“Ada kepolisian nantinya akan melakukan pemantauan di SPBU, sedangkan dinas dinas terkait nanti terkait dengan koordinasi BBM,” ujarnya.
Menurut Anwar Sadat, dinas terkait akan mengeluarkan rekomendasi siapa saja yang bisa membeli BBM di SPBU yang ada di Tanjung Jabung Barat.
Seperti nelayan nantinya bisa koordinasi dengan Dinas Kelauatan dan Perikanan Kemudian kendaraan umum ke Dinas Perhubungan dan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa ke Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM.
“Nanti dapat surat dari dinas tersebut untuk kemudian bisa digunakan mendapatkan membeli BBM bersubsidi di SPBU,” ujarnya.
Dikatakan Anwar Sadat, stok BBM di Tanjung Jabung Barat dipastikan aman.
Sebab, hal itu seperti dijelaskan oleh PT Pertamina selaku pihak yang berwenang dalam penyaluran BBM.
“Dari Januari sampai Juli 2022 BBM jenis pertalite untuk Tanjabbar mencapai 17 persen dan solar 18 persen,” jelasnya.
Tim Satgas sejak hari ini mulai bekerja melakukan semua kewenangannya. Selain BBM kata Bupati, GAS LPG 3 Kg juga menjadi prioritas oleh tim satgas tersebut.
“Apabila menjual gas di atas harga eceran tertinggi HET Rp. 19 ribu maka bisa dilaporkan dan akan di tindak lanjuti nantinya,” katanya.
Anwar Sadat meminta masyarakat memvideokan atau memfoto pangkalan GAS LPG 3 Kg yang nakal. Selain itu SPBU yang nakal juga bisa ditindak.
“Kita minta masyarakat jika ada yang melihat segera foto dan laporkan,” pungkasnya.(Reg)
Discussion about this post