Sengeti, otodanews.com – Bupati Muaro Jambi H Bambang Bayu Suseno, SP, MM, MSi berupaya mencegah terjadinya anarkisme akibat konflik lahan antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan para petani di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Upaya meredam konflik tersebut dilakukan dengan terjun langsung menemui para petani di Desa Gambut Jaya, Sungai Gelam, Senin (16/6/2025).
Ketika melakukan dialog dengan para petani, Bambang Bayu Suseno menerima banyak keluhan dan masukan petani mengenai konflik lahan antara petani dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sungai Gelam. Para petani menjelaskan, konflik lahan tersebut sudah berlangsung cukup lama, bertahun-tahun.
Para petani sudah berkali-kali mengadukan masalah lahan yang diduga dikuasai perusahaan kepada instansi terkait di Muaro Jambi. Namun hingga kini penyelesaian konflik lahan tersebut belum menemui titik terang.
Para petani melaporkan, konflik lahan antara petani dengan pengusaha perkebunan kelapa sawit di Sungai Gelam sempat memanas akibat tidak ada solusi. Persoalan antara petani dengan pengusaha sawit tersebut bukan hal baru. Konflik sudah lama bergulir namun belum terselesaikan secara menyeluruh.
Sementara itu, Bambang Bayu Suseno pada kesempatan tersebut mengatakan, penyelesaian konflik lahan tersebut harus diselesaikan secara humanis. Pendekatan kepada petani dan pengusaha sawit perlu dilakukan dengan baik.
Penyelesaian konflik lahan tersebut juga harus mengedapankan win win solution (tidak ada yang dirugikan). Para petani diharapkan tetap menjaga kondusifitas daerah dengan menghindari aksi anarkis. Kemudian pihak perusahaan juga diharapkan tidak melakukan tindakan represif terhadap para petani.
“Saya langsung yang hadir di tengah warga masyarakat Sungai Gelam ini menunjukkan kepedulian terhadap nasib petani. Namun kami minta tolong agar warga atau petani tetap menjaga situasi kondusif. Tidak melakukan tindakan anarkis,”ujarnya.
Menurut Bambang Bayu Suseno, dirinya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Muaro Jambi menemui masyarakat bukan untuk mencari siapa yang salah siapa yang benar. Pihaknya turun ke tengah masyarakat mencari solusi konflik lahan yang sudah terjadi selama belasan tahun tersebut.
“Saya meminta kepada dinas-dinas terkait supaya mengkaji masalah ini dengan baik. Cari solusinya, kemudian kita bertindak. Saya tidak mau dengar kalau ada yang menyatakan masalah ini susah diselesaikan. Harus bisa diselesaikan,”tegasnya.
Bambang Bayu Suseno menegaskan, pihaknya akan segera mengambil langkah serius menyelesaikan konflik lahan tersebut. Gerak cepat yang akan diambil menyelesaikan konflik lahan tersebut, yakni menggelar rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait.
“Kita akan menyurati pihak-pihak terkait, Selasa (17/6/2025) untuk membahas masalah lahan ini. Kami secepatnya akan menggelar rapat. Saya sendiri yang akan memimpin rapat tersebut,”katanya. (Regar).











































Discussion about this post