Ma.Sabak, ON-Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto ,menantang para petani padi Desa Koto Kandis agar bisa menanam padi dua kali dalam setahun. Hal ini disampaikan Bupati saat berdialog dengan para petani, usai mengikuti panen padi di lahan pertanian masyarakat Desa Koto Kandis Kecamatan Dendang, Selasa (30/2).
“Saya mau lihat petani sanggup tidak, tahun ini panen dua kali. Kalau sanggup saya berjanji akan memperjuangkan permintaan para petani untuk menghadirkan Mina Padi dan mendukung rencana membangun spot pariwisata disini,” cetus Bupati.
Tantangan itu pun disambut petani. Para petani berjanji, pada bulan Mei ini kembali melakukan penanaman untuk kedua kalinya.
Dialog yang digelar santai dan penuh dengan keakraban dipematang sawah, Kelompok Tani Hidup Baru yang memiliki luas kawasan pertanian sekitar 50 hektar, terungkap bahwa para petani sepakat untk membentuk lahan persawahan mereka menjadi spot pariwisata. Letak persawahan yang berada di pinggiran sungai Batanghari, ini akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Saluran persawahan akan ditata sedemikian rupa dengan dibangun saung–saung tempat pengunjung bersantai seraya menikmati lahan padi yang menghijau. Selain itu, aliran air pada pengairan sawah juga akan diisi ikan sebagaimana konsep Minapadi.
‘’Saya tidak janji hal ini akan terwujud seratus persen. Tapi jika memang APBN tidak bisa mengakomodir kita akan coba melalui APBD, saya ingin petani PPL dan pemuda di desa ini tetap semangat mewujudkan rencana ini, intinya kita akan dukung,” cetus Bupati.
Sebelum panen di Desa Kota Kandis, Bupati juga sempat singgah di Desa Jati Mulyo. Disana Bupati bertemu dan berdialog dengan dengan para petani kopi dan nanas. Diskusi juga berlangsung santai di rumah produksi olahan nanas. Dalam diskusi ini juga hadir perwakilan Petrochina, KKKS pengelola Blok Migas Jabung yang beroperasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. Perusahaan migas ini sejak dua tahun lalu memang diberi tanggungjawab mendukung program pengembangan kopi liberika. Saat ini sejumlah desa di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini sedang giat mengembangkan kopi liberika. Berdampingan dengan liberika, petani di Kecamatan Dendang juga mengembangkan tanaman nanas organik.
Dari 50 hektar lahan yang ditanami liberika pun cukup memuaskan. Meski, ada sekitar 2 hektar lahan yang gagal akibat dampak banjir beberapa waktu lalu, petani tetap optimis. Kepada Bupati petani kembali meminta tambahan bibit sekitar 2.500 lagi.
‘’Saya kira ini bisa jadi catatan teman-teman dari Petrochina, semoga ini bisa dibantu. Namun saya juga berharap Petro juga bisa membantu petani nanas. Terutama terkait dengan pengembangan produk turunan seperti jus nanas kemasan yang saat ini sudah produksi,’’ ungkapnya.
Menanggapi diskusi tersebut, perwakilan Petrochina, Yudha Ramdani mengatakan segera meneruskan kepada pimpinan perusahaan. Petrochina sangat respon dengan program – program yang menjadi kegiatan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terutama program terkait kegiatan masyarakat secara langsung seperti petani. (MS)
Discussion about this post