Ka.Tungkal, otodanews.com – Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H Anwar Sadat,M.Ag hadiri sekaligus membuka kegiatan Forum TJSLP/CSR 2022 di Gedung Pola Kantor Bupati Tanjab Barat Jl. Sriwijaya Kel. Sriwijaya Kec. Tungkal Ilir Kab. Tanjab Barat.
Kegiatan yang dihadiri juga Wabup Tanjab Barat, H. Hairan, SH, Setda Tanjab Barat, Ir. H. Agus Sanusi M. Si, Kasdim 0419/Tanjab, Mayor Inf Marlianus Pasae, Kasat Sabhara Polres Tanjab Barat AKP Gubril, SH, Asisten ll Bupati Tanjab Barat Ir. H. Firdaus Khatab, MM, Asisten lll, Bupati Tanjab Barat Jeter Simamora, SH, para kepala OPD , para Pimpinan Perusahaan para awak Media Se Tanjab Barat, bertema “Optimalisasi Peran Dunia Usaha Dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19”
Pada kesempatan ini Kepala Bappeda Tanjab Barat, DR H Katamso, SA, SE, ME melaporkan penyelenggaraan Forum TJSLP jenis usaha saat ini berjumlah sebanyak 63 Perusahaan.
Terdiri dari sektor usaha perusahaan Perkebunan dan pabrik pengelolaan kelapa sawit, bidang usaha eksploitasi minyak dan gas bumi, usaha hutan tanam industri ( HTI ), industri bubur kertas, usaha jasa perbankan, usaha ekspor hasil perkebunan dan usaha pertambangan.
Rekapitulasi realisasi pelaksanaan kegiatan TJSLP sejak Th. 2012 sd Th. 2022 secara akumulatif sudah mencapai angka sementara Rp. 169.411.596.155,- dan hasil rekapitulasi perusahaan yang telah masuk ke Forum TJSLP sampai hari ini sebesar Rp. 32.034.487.619,-. Jangkauan pelaksanaan program/kegiatan TJSLP selama periode 2012-2022 menghitung jumlah Desa/Kelurahan maka pelaksanaan program TJLSP baru mampu menjangkau 53,75 % Desa/Kelurahan di Kab. Tanjab Barat.
Dalam aspek ketaatan melaksanakan program masih banyak anggota Forum TJSLP yang sudah melaksanakan program TJLSP, namun belum ada melaporkan hasil pelaksanaannya sehingga kegiatan yang mereka lakukan tidak tercatat dan tidak ada laporan serta masih banyak perusahaan dan BUMN yang belum bersedia menerapkan prinsip transparansi.
Dari 63 anggota Forum TJSLP yang melaporkan program TJLSP nya tahun ini, baru sebanyak 25 perusahaan, berarti 38 perusahaan belum melaporkan program TJLSP, kami menegaskan berdasarkan Pasal 29 Ayat 1 Perda No. 1 Th. 2015 akan diberikan teguran dan sangsi administrasi serta penghentian kegiatan operasional perusahaan kepada pencabutan izin.
Adapun realisasi TJLSP per bidang kegiatan 1, Bidang pendidikan berupa program beasiswa, bantuan program pemagangan bagi Mahasiswa, bantuan sarana belajar, bantuan sarana bermain anak sekolah dengan total realisasi bidang pendidikan terdapat 30 Paket program TJLSP.
2, Bidang Kesehatan meliputi pencegahan dan penanggulangan Stunting di Tanjab Barat, bantuan percepatan vaksinasi Virus Covid-19, bantuan fogging, pelayanan kesehatan gratis serta terdapat 35 paket program di bidang kesehatan.
Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat berupa pelatihan petani swadaya, pemberdayaan UMKM melalui training, pemberian bibit ikan dengan pemberian paket sebanyak 53 Paket.
Bidang Insfratruktur terdapat 53 Paket program TJLSP terdiri dari perbaikan jalan Desa, pembuatan sumur bor untuk masyarakat, pengerasan ruas jalan parit Deli -sungai dungun dan perbaikan jalan kawasan mangrove pangkal babu.
Bappeda selaku sekretariat tidak mempunyai kewenangan untuk menyetujui, mengarahkan atau menetapkan. Dalam pelaksanaan program TJLSP Bappeda hanya melaksanakan fungsi fasilitasi, akumulasi, verifikasi dan sinkronisasi. Dalam pelaksanaan Forum TJSLP akan dilaksanakan Penandatanganan prasasti TJLSP sebanyak 10 buah prasasti untuk pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh Perusahaan dalam program TJLSP al : Petro China Internasional Jabung Ltd, Montd’or Oil Tungkal Limited, PT. Palma Abadi, PT. Tri Mitra Lestari, PT, Enargasindo Heksa Karya, dan Pemkab Tanjab Barat akan memberikan apresiasi bagi 25 Perusahaan yang telah melaksanakan program TJLSP Th. 2022 berupa piagam penghargaan dan pemberian Award kepada tiga perusahaan yang menjadi penyumbang kegiatan TJLSP/CSR terbanyak Th. 2022.
Dalam sambutannya Bupati Tanjab Barat yang sekaligus membuka kegiatan forum TJLSP , mengucap terimakasih dalam pertemuan penutup Th. 2022 yang mana pertemuan Tahun ini sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali dan saat pemerintahan saya baru 1 kali, meski belum banyak perusahaan yang menjadi anggota Forum TJSLP sudah melaksanakan program/kegiatan TJLSP.
Tapi sudah banyak yang berkontribusi mendukung dan mengambil peran pada kegiatan pembangunan Kab. Tanjab Barat. Secara akumulatif dana yang telah dialokasikan pada program/kegiatan TJLSP perusahaan mencapai Rp. 169.411.596.155,-.
Selaku Kepala Daerah mengharapkan kepada pimpinan perusahaan untuk mengedepankan koordinasi dengan Pemkab Tanjab Barat dalam melaksanakan program TJLSP.
Apalagi dampak dari pandemi Covid-19 sangatlah dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah. Pandemi Covid-19 membuat perekonomian masyarakat semakin sulit sehingga pengentasan kemiskinan semakin sulit lebih dari 5.000 Jiwa penduduk Pemkab Tanjab Barat masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim. Kondisi ini juga berpengaruh pada penanganan penurunan Stunting, penanganan kemiskinan ekstrim.
Pengentasan kemiskinan dan penurunan Stunting tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah tapi harus bersinergi dari berbagai pihak untuk
pengentasan kemiskinan, mengajak dunia usaha bersama dengan Pemerintah melakukan aksi nyata terutama pembenahan.
Pada kesempatan ini, Pemkab juga pemberian piagam penghargaan dan pemberian Award kepada tiga perusahaan yang menjadi penyumbang kegiatan TJLSP/CSR terbanyak Th. 2022 dan dilanjutkan foto bersama.(Rita)
Discussion about this post