Ma.Bulian, otodanews.com – Baru – baru ini Kepolisian Resort (Polres) Batang Hari kembali mendapatkan tambahan personil anggota Polri yang baru lulusan angkatan ke 55 tahun 2024.
Namun ada yang menarik perhatian didalam angkatan anggota Polri tahun 2024 tersebut, pasalnya ada satu orang gadis berparas cantik dari kalangan Suku Anak Dalam (SAD) yang menjadi Polisi Wanita (Polwan).
Menariknya lagi, sosok gadis yang berparas cantik dari kalangan SAD itu menjadi anggota Polisi Wanita (Polwan) pertama untuk di Provinsi Jambi.
Adapun gadis berparas cantik dari kalangan SAD tersebut bernama Nia Kurnia yang saat ini bertempat tinggal di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Jambi.
Wanita kelahiran Pamenang, 05 Februari tahun 2004 itu merupakan sulung dari tiga bersaudara.
Nia mengatakan bahwa ayahnya merupakan masyarakat asli suku SAD sementara ibunya berasal dari luar SAD.
Ia tinggal di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Dimana wilayah tersebut masih banyak ditinggali oleh masyarakat SAD.
Dalam kesehariannya Bripda Nia Kurnia menjalankan tugas sebagai anggota Polwan di Kepolisian Sektor (Polsek) Bajubang dengan jabatan Banit Unit Bimnas.
Sebelum mengikuti seleksi Polri, Nia bercerita bahwa awalnya ia mengetahui adanya seleksi Polri dari Babinkantibmas yang melakukan sosialisasi di desanya.
“Dari sana saya mulai ingin mendaftar menjadi Polwan, dan awal tahun ini ternyata lolos” ujarnya Senin, (11/11/2024).
Sebagai Banit Bimas, saat ini Nia mendapatkan tugas untuk memberikan penyuluhan dan mengajarkan anak-anak SAD belajar membaca dan mengaji.
Nia berharap, nantinya banyak dari adik-adiknya yang berasal dari SAD bisa mengikuti jejaknya untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan meraih mimpi-mimpinya.
“Saya punya harapan adik-adik SAD punya keinginan untuk bersekolah dan punya keinginan untuk menjadi anggota Polri,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Batanghari AKBP Singgih Hermawan mengaku bangga terhadap sosok Nia yang berasal dari SAD dan sekarang sudah menjadi bagian dari Polri dan Polres Batanghari.
Ia mengatakan bahwa kepolisian membuka kesempatan yang sama bagi masyarakat adat khususnya SAD untuk mengikuti seleksi Polri.
Singgih juga mengatakan bahwa kepolisian juga membuka jalur khusus bagi masyarakat SAD yang ingin mengikuti seleksi Polri.
“Harapan kita, saudara kita dari SAD ini mendapatkan pendidikan lebih baik. Dan tentunya perlu support khusus, perlu tekni khusus mengingat kadang enggan. Tapi insyaallah dengan adanya Nia, mengajar anak SAD bisa mengikuti jejak beliau,” ujarnya.(Feni)
Discussion about this post