Jambi, otodanews.com – Kerukunan Keluarga Besar Kisaran (KKK) Provinsi Jambi, merupakan organisasi paguyuban tempatnya orang orang Kisaran, Asahan, Tanjung Balai dan Batubara.
Sejak terbentuknya KKK Provinsi Jambi tahun 2016-2021 maka berakhirlah kepengurusan yang ada, nyaris tak ada yang diperbuat kecuali arisan demi arisan, situasi covid-19 merubah segala-galanya. Sehingga program yang sudah dirancang tak satupun bisa berjalan dengan baik, bahkan sampai ada anggota KKK yang kena covid-19.
Alangkah krennya, ketika KKK Provinsi Jambi dilantik di rumah dinas Gubernur Jambi yang dihadiri langsung Dewan Pengurus Pusat sekaligus melantiknya, menjadi kebanggaan tersendiri, termasuk kehadiran Walikota Tanjung Balai ke Kota Jambi, ketika pelantikan diiringi musik yang sengaja didatang kan dari Tanjung Balai Asahan, Cukup bergengsi kelihatannya.
Gengsi itu ingin diulang Kembali, masih bisakah pelantikan itu dilaksanakan di rumah dinas Gubernur Jambi…?
Rapat perdana dirumah Ir.H.Salawaddin Iswanto tepatnya tanggal 19 Juli 2023 Baru-baru ini, warga dari Asahan, Batubara dan Tanjung Balal kembali berkumpul drumah Salawaddin tepatnya tanggal 19 Jull 2023 yang dimotori Salawaddin, Edy Syam SH, MH, Sadar Ahmad dan Drs.H.M.Suharta membangun kembali silaturrahmi sesama asal satu kampung, sama-sama dari Asahan, dari hasil kesepakatan masih adanya keinginan untuk menyatukan warga Asahan untuk menjalin silaturrahmi dengan cerita pengalaman kampung yang cukup berkesan.
Tugas utamanya menata ulang, memperbaharui kepengu rusan yang sudah lama berakhir, menyatukan Kembali pemiki ran yang sempat terkotak kotak antara kepengurusan yang ada, masih bisakah terlaksana dengan baik. Masih maukah anggota disatukan Kembali dalam bentuk berorganisasi yang faktual…? Ternyata mendapat sambutan yang hangat.
Semula kehadiran para anggotanya hanya lima belas orang saja. Sudah cukup kurasa menjadi cikal bakal untuk mulai mengembangkan organisasi paguyuban, kearah yang lebih terarah. Tuntas sudah dirapat pertama hanya ada kesepakatan untuk terus melanjutkan KKK Provinsi Jambi, Mendengar para tetua maupun penasehat KKK yang mulai memunculkan ide agar pertemuan berkelanjutan terus dilaksanakan sesual keinginan anggota. Maka terjadilah kesepakatan untuk mengacu kepada AD/ART yang telah disepakati secara nasional. Sadar Ahmad yang juga orang Kisaran merupakan anggota KKK bergerak terus menelusuri kota Jambi mendatangi anggota satu persatu demi terwujudnya KKK Provinsi Jambi yang profesional, begitu juga Suherdi yang rumahnya dijadikan posko KKK untuk sementara, tetap pasrah dan berlapang dada menerima kedatangan anggota KKK. Hampir setiap hari rumah Suherdi didatangi orang Kisaran ingin menanyakan kelanjutan organisasi KKK Provinsi Jambi. Rapat kedua dirumah Heriatno Darma Putra pada tanggal 30 Juli 2023
Banyak muka baru bermunculan menanyakan organisasi KKK, ada rasa ingin bergabung untuk bersilaturrahmi sesama satu kampung. Sekitar 60 orang lebih berdatangan ke rumah Heriatno Darma Putra. Kesemuanya secara aktif mengemu kakan pendapat demi untuk terciptanya satu kekompakan yang prima. Inilah sebenarnya yang diharapkan para Dewan Penasehat maupun pengurus yang sudah terbentuk di rumah Heriatno.
Sudah ada lima puluh anggota yang dijadikan pengurus, supaya kedepannya lebih aktif untuk melaksanakan program kerja nantinya. Semuanya sudah memberikan saran saran terbaik, termasuk para ibu ibunya untuk berkreasi setiap even nantinya, pada acara acara kegiatan pembangunan seperti HUT Provinsi Jambi, para ibu ibu sudah membuat program untuk berpartisipasi menghadirkan stand pameran nantinya.
Rapat Ketiga dirumah Bakhtiar Efendi Usman Siagian pada tanggal 13 Agustus 2023. Pada rapat ketiga ini teruralah kegiatan Kerukunan Keluarga Kisaran yang akan beraudensi dengan Gubernur Jambi, surat sudah pun dilayangkan. Direncanakan ada dua puluh orang yang akan ikut menghadap Gubernur Jambi yaitu: Ir.Salawaddin Iswanto, IcH.Ibrahim Siagian, Hartanto, Edy Syam SH, MH, Sadar Ahmad, Suherdi, Bakhtiar Efendi Usman Siagian, Hairul Amri Prasetyo, Drs. H.M.Suharta Siregar, Parto, Tati Sumirah, Mastuti, Mimi Maryani, Habibah WA, Yolman Pane, Ida Novianti, Heriatno Danma Putra maupun yang lainnya
Beberapa orang penasehat menyarankan agar iuran dari anggota tetap dikutip sebesar Rp 100.000 setiap bulan demi untuk kelanjutan paguyuban, lima puluh ribu rupiah untuk sosial. Secara aklamasi semua anggota menyetujuinya. Begitulah berorganisasi secara kekeluargaan, ada hati dan keikhlasan yang ditampilkan, ingin berkelanjutan secara professional. Untuk itulah, Kerukunan Keluarga Besar Kisaran & Sekitar nya akan memulai kifrah baru, dalam menapaki pembangunan yang berkelanjutan, Provinsi Jambi masih membutuhkan jamahan jamahan tangan yang ikhlas dan konseptual dari orang orang Kisaran. Semoga….(M.Suharta Siregar)
Discussion about this post