Ma.Bulian, otodanews.com – Persatuan Purnakar

yawan Perkebunan Republik Indonesia (P3RI) Cabang PTPN IV Regional 4 sebagai wadah para pensiunan memiliki potensi kepakaran yang mumpuni. Kompetensi dan pengalaman berpuluh tahun bekerja di perkebunan dinilai memiliki potensi untuk menjadi mitra keahlian yang bisa disumbangkan bagi PTPN IV.
Hal itu disampaikan Manager PTPN IV Region 4 Kebun Batanghari Herdiwan dihadapan anggota P3RI ketika diadakan acara silaturrahmi sekaligus pemberian bantuan klaim JKM BPJS untuk Purnakaryawan yang bertempat di Kebun Batanghari PTPN IV Region 4. 11/12/2024.
Herdiwan juga mengharapkan, hal hal seperti ini harus lebis sering dilakukan sebagai sarana untuk sosialisasi dan memahami program yang memberi manfaat lebih untuk purnakaryawan.
“Banyak karyawan yang expert tetapi harus pensiun karena usia. Oleh karena itu, melalui wadah P3RI ini, saya berharap para purnakarya bisa menyumbangkan keahliannya kepada perusahaan. Silakan pengurus untuk membuat format kerjasama yang produktif agar keahlian para purnakarya ini bisa membantu perusahaan,” kata Herdiwan.
Ia menambahkan, purnakaryawan bisa membangun sinergi dengan PTPN IV. Berbagai aspek, baik yang bersifat keilmuan, kepakaran, inovasi, pemanfaatan sumber daya, maupun kerjasama produktif lainnya bisa diajukan.
“Silakan kepada pengurus untuk mengoptimalkan pemanfaatan resources yang ada. Ajukan proposal, simulasi skema kerjasama yang win-win (saling menguntungkan), dan bentuk sinergi lainnya. Banyak aset dan potensi yang bisa kita garap bersama. Yang penting, semua aspek teknis dan legalitas terpenuhi pasti kita akomodasi,” kata dia yang disambut baik oleh purnakaryawan.
Ketua P3RI Cabang PTPN IV Region 4 Amrin mengatakan, P3RI memang isinya para pensiunan, tetapi bukan berarti potensinya sudah habis. Masih sangat banyak yang secara kualifikasi dan energi sangat produktif, tetapi memang harus berpisah dengan manajemen perusahaan karena usia. Oleh karena itu, kerja sama kita ke depan bukan hanya aspek-aspek sosial semata, tetapi juga yang produktif,” katanya yang didampingi Wakil Ketua Sriyanto dan Kepala Cabang BPJS Provinsi Jambi Seto dan anggota P3RI Kebun Batanghari.
Lebih jauh Amrin mengatakan, P3RI ke depan harus aktif dan membangun sinergi dengan perusahaan dan stakeholder dengan kegiatan yang lebih produktif. “Saya kira kita masih punya energi untuk tumbuh dan menyumbang keahlian kepada perusahaan”.Tandasnya.
Amrin juga mengatakan, apabila pensiunan meninggal, ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta untuk membantu ahli waris dalam berusaha atau keperluan lainnya, karena sudah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan. (Regar)
Discussion about this post