
Ma.Bulian, otodanews.com – Mewakili Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief, Asisten I Setda Muhammad Rifa’i.SP, M.E., hadiri Rakor TPPS Rembuk Stunting percepatan penurunan Stunting oleh perangkat daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2024.
Pada Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Ruang Pola Besar Kantor Bupati Batang Hari pada Selasa (23/04/2024) membahas mengenai Analisis situasi dan rencana kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Batang Hari.
Turut hadir pada acara tersebut Asisten I Setda Muhammad Rifa’i.SP,M., Kadis DPPKBP3A Muhammad Khadafi, serta para Forkopimda Kabupaten Batang Hari, para OPD diruang Lingkup Pemerintah kabupaten Batang Hari.
Di ketahui, pada tahun 2024 ini merupakan tahun ketiga Kabupaten Batang Hari menjadi fokus percepatan penurunan dan pencegahan Stunting, hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan perencanaan Pembangunan Nasional Nomor KEP.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang penetapan perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi.
Beriringan dengan hal tersebut, terbentuknya Rembuk Stunting ini merupakan komitmen bersama dan terjalinnya koordinasi antara stakeholders terkait yang ada di Kabupaten Batang Hari.
Pada Kata sambutannya, Asisten I Setda Kabupaten Batang Hari mengatakan mendukung pencegahan dan penanggulangan Stunting yang difokuskan terhadap 1.000 (Seribu) Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan bayi baru lahir dengan intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Batang Hari.
“Kita tahu bersama, Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat , namun juga berkaitan dengan perkembangan otak anak yang kurang maksimal hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar dibawah rata-rata, bisa berakibat prestasi belajar yang buruk,” ujarnya.
Rifa’i menjelaskan, selain dari tingkat kesehatan yang menjadi indikatornya, dari tingkat keberhasilan program Penurunan Stunting sangat di pengaruhi oleh sektor non kesehatan dengan proposi dukungan mencapai 70% (Tujuh Puluh Persen).
“Kita juga perlu melakukan pendekatan multi sektor dan multi pihak melalui penyediaan platform kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha seperti program BAAS, Perguruan Tinggi, Masyarakat dan para media,” ungkap Rifa’i.
Pemkab Batang Hari dalam mendukung program Penurunan Stunting ini diantaranya pembangunan sanitasi, air bersih, pembangunan infrastruktur, BPJS Kesehatan, penyediaan pangan aman yang bergizi, pemberdayaan masyarakat dan motivator Tangguh tiap desa dan kelurahan di Kabupaten Batang Hari dalam meningkatkan pemahaman pencegahan, kepedulian, dan peran pencegahan Stunting.(Feni)

Discussion about this post