Bangko, otodanews.com – Secara tegas dan lantang, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin Nilwan Yahya, memaparkan dua inovasi penting percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Merangin.
Paparan dua strategi jitu penurunan stunting tersebut, dilakukan Wakil Bupati Merangin itu dihadapan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Bonivasius Prasetyo Ichtianto, di Auditorium Hotel Aston Jambi, Selasa (28/2).
Dua inovasi penurunan stunting yang dipaparkan Nilwan Yahya, pada rapat kerja daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi 2023 tersebut, bertajuk ‘TERABAS’ dan ‘TELUK MISSA’.
‘’TERABAS itu merupakan singkatan dari kata ‘TEmukan Rujukan Anak stunting bersama Bapak asuh
Anak Stunting’. Sedangkan ‘TELUK MISSA’ singkatan dari ‘TELUsur Keluarga MISkin deSA’’ujar Wabup Merangin.
Menariknya pada rakorda itu, ditunjukan video bagaimana Ketua TPPS Merangin turun langsung melaksanakan program ‘TERABAS’ dan ‘TELUK MISSA’ hingga pelosok desa terpencil.
Di Kabupaten Merangin terang wabup, percepatan penurunan angka stunting dilakukan secara terintegrasi, berjenjang dan intervensi berkala sampai sang balita benar-benar sembuh totol di-beck-up langsung oleh bapak asuh.
Begitu juga dengan pencegahannya, dilakukan pengawasan indikasi stunting dari calon pengantin. Tak heran bila dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, Kabupaten Merangin prevalensi stunting sebesar 14,5 persen, telah terjadi penurunan 5,2 persen dari 2021 sebesar 19,7 persen.
Selain Nilwan Yahnya, juga dilakukan paparan oleh Katamso kepala Bappeda Tanjungjabung Barat, dengan tema ‘Praktek baik pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tanjungjabung Barat’.
Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi 2023 tersebut, dibuka Gubernur Jambi H Al Haris melalui Sekda Setda Provinsi Jambi Sudirman.
Dalam penanganan stunting jelas Sekda, keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangannya. ‘’Masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga,’’terang Sekda.
Tampak hadir, Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Dr Munawar Ibrahim, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Merangin H Abdaie, unsur Forkopimda Provinsi Jambi dan stakeholder lainnnya.(Hamzah/Teguh)
Discussion about this post