
Jambi, otodanews.com – Satu langkah bersejarah lahir dari bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Jumat (22/8/2025), NU Care–LAZISNU PWNU Provinsi Jambi resmi mengibarkan bendera gerakan sosial-keagamaan dengan meluncurkan sembilan program besar yang bernaung di bawah lima pilar NU Care: Cerdas, Berdaya, Sehat, Hijau, dan Damai.
Acara yang berlangsung di Kantor PWNU Jambi itu dibuka oleh Gubernur Jambi yang diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Johansyah. Kehadiran pemerintah daerah, pengurus PWNU, serta tokoh masyarakat menjadi tanda kuat bahwa gerakan ini lahir dari kolaborasi, bukan sekedar seremonial.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jambi mengatakan, sembilan program ini hadir bukan hanya untuk memberi bantuan, melainkan untuk menghadirkan kembali harapan. Gerobak usaha bagi pedagang kecil, beasiswa bagi santri yang hampir putus sekolah, rumah layak untuk guru ngaji, hingga pesantren hijau bebas sampah—semuanya dirancang agar denyut kehidupan masyarakat Jambi semakin berdaya.
Program-Program yang Membawa Harapan
80 Gerobak Pemberdayaan Umat: Modal usaha sederhana bagi UMKM, tapi mampu menyalakan bara semangat ekonomi keluarga.
80 Entrepreneur Muda: Wadah lahirnya wirausahawan muda yang akan menggerakkan ekonomi daerah.
99 Beasiswa Pendidikan & 99 Santri Edupreneur Digital: Jalan terang bagi santri untuk menatap masa depan yang lebih luas, tidak hanya di kitab, tapi juga di dunia digital.
Bedah Rumah Guru Ngaji & Bedah Asrama Santri: Tempat tinggal layak bagi mereka yang mengabdikan hidupnya pada ilmu agama, agar tetap teguh meski hidup sederhana.
Pesantren Hijau & Bebas Sampah: Sebuah gerakan lingkungan dari pesantren, menanamkan cinta bumi sejak dini.
Sedekah Dusun Jambi: Sebuah simpul besar yang mengikat seluruh program dalam semangat gotong royong.
Suara Para Penggerak
Direktur NU Care Jambi, Prof. Iskandar Nazari, yang juga dikenal dengan gagasan Ruhiologi, menyebut program ini bukan sekadar proyek sosial.
“Gerakan ini adalah panggilan hati. Melalui Sedekah Dusun Jambi, kita ingin memastikan setiap rupiah zakat, infaq, dan sedekah benar-benar mengalir menjadi kesejahteraan umat,” ungkapnya penuh keyakinan.
Ketua LAZISNU PWNU Provinsi Jambi, Ali Murtada, S.So.I., M.Pd., menegaskan pentingnya sinergi. Menurutnya, tanpa kerja sama pemerintah, BUMN, swasta, hingga donatur, program ini tidak akan bisa menyentuh masyarakat secara luas.
“Tim kami akan turun ke seluruh kabupaten/kota untuk melakukan verifikasi agar program benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Prof. Iskandar menambahkan, salah satu fokus utama NU Care adalah pesantren. “Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tapi kawah candradimuka yang melahirkan sumber daya manusia unggul. Jika pesantren kuat, bangsa pun akan kuat,” ujarnya.
Kado untuk Indonesia 80 Tahun Merdeka
Ketua PW NU Provinsi Jambi Iskandar Nasution mengatakan, kesembilan program ini akan dijalankan serentak. Bagi NU Care Jambi, inilah persembahan terbaik untuk negeri yang sedang menapaki usia ke-80 tahun kemerdekaan. Bukan sekadar angka, melainkan doa dan kerja nyata agar Indonesia selalu punya alasan untuk optimis: bahwa di balik tangan-tangan yang memberi, ada ribuan senyum yang kembali merekah.(Regar)
Discussion about this post