Ma.BUlian, ON–Pembangunan Pasar Muara Tembesi dipastikan dibangun tahun anggaran 2022 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, biaya revitalisasi pasar tradisional tersebut dianggarkan Rp 17 miliar.
“Ada tiga pasar di Batanghari yakni Pasar Kramat Tinggi, Pasar Muara Tembesi dan Pasar Sungai Rengas. Dengan ketersediaan dana ini akan kita lakukan bertahap, tahun depan kita akan lakukan revitalisasi terhadap Pasar Muara Tembesi,” kata Muhammad Fadhil Arief Bupati Batanghari, Jumat (26/11/2021).
Pasar-pasar yang lain kata Fadhil pembenahan tetap dilakukan untuk kelancaran dalam bertransaksi seperti pemeliharaan rutin, tapi untuk perubahan besarnya akan bertahap.
“Kita mulai dari Pasar Muara Tembesi dulu pada tahun depan. Total kebutuhannya sangat besar, ada sekira Rp 17 miliar,” kata Fadhil Arief.
Bupati mengatakan akan mencoba mengolaborasikan dengan apa yang bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Tim akan konsultasi ke pemerintah pusat untuk mengalokasikan sebagian dari total semua pembiayaan tersebut.
“Final dananya belum tahu, ini anggaran dari tugas perbantuan dari Kementrian Perdagangan. Tapi nanti sisa dari situ akan kita support dari APBD, karena ada hal-hal tertentu yang tidak boleh dilakukan pemerintah pusat seperti fasum dan fasos terhadap pasar tersebut, ini yang akan support APBD Batanghari,” ujarnya.
Rencana pembangunan ini kata Bupati setelah Tim pulang dari Jakarta untuk memastikan berapa angka yang didapatkan dan mana saja yang akan dibangun dari Kementrian Perdagangan.
Fadhil Arief menyebut sejauh ini persiapan pihaknya sudah sangat siap sehingga tahu nilai total kebutuhan pasar untuk menjadi repsentatif.
Ia tak ingin lagi Pasar Muara Tembesi menimbulkan kemacetan dan tak mau lagi menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Ia ingin pengunjung yang datang itu nyaman, sehingga lama nanti berada di pasar tersebut karena ini satu diantara pusat ekonomi di Batanghari.
“Dari APBD sekitar Rp 5 miliar untuk fasilitas umum lahan parkir, musalla dan ruang terbuka hijau,” pungkasnya.
(Daus)
Discussion about this post