Pada ajang perebutan kekuasaan dalam segi kepolitikan visi dan misi termasuk syarat penting untuk menunjukkan kualitas diri, pengalaman dan title belum tentu menjaminkan kesuksesan dan keberhasilan suatu desa, tetapi dengan adanya visi dan misi kita bisa melihat arah kinerja yang dilakukan oleh pejabat desa nantinya.
Di Tebing Tinggi, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci calon kepala desa akan menyampaikan visi dan misi pada tanggal 28 maret 2020 atau tepatnya malam senin. Segala perlengkapan dan kesiapan telah di tata dengan baik oleh pihak kepanitiaan seperti tenda, pertanyaan, dan kebutuhan lainnya.
Dalam kegiatan ini masyarakat sangat antusias untuk melihat dan menyaksikan kegiatan penyampaian visi dan misi tersebut terlebih lagi pemuda Tebing Tinggi Kerinci yang telah ikut serta mendirikan tenda sebelum kegiatan berlangsung.
Namun, di balik hal itu tetap saja ada harapan baik dari pemudi desa untuk calon kades, Mimi Fitria pemuda desa Tebing Tinggi Kerinci berharap kepada calon kepala desa terpilih untuk lebih peka akan adat istiadat setempat dan kesiapan sumber daya manusia yang baik, yang siap bersaing tidak hanya antar kabupaten dan provinsi saja tetapi juga nasional maupun internasional.
Mimi mengatakan bahwa;
“Kita harus peduli soal adat istiadat, baik dari kalangan pemuda, depati ninik mamak, perangkat desa maupun masyarakat setempat. karena, jika suatu saat pemuda desa tumpul pemahaman tentang adat istiadat dan lebih di jajah teknologi, sehingga rasa mencintai dan bangga terhadap adat setempat telah meluntur dan pastinya kita kehilangan regenerasi yang peka norma yang berlaku di desa.
Hal ini, bisa saja membuat ke-orisinalan (sifat asli) dari adat istiadat yang kita miliki bisa saja berganti tata caranya, hal itu tentu membuat pro-kontra masyarakat setempat nantinya.
Maka dari itu, harapannya kepada kades terpilih untuk membuat sebuah konsep dan wadah untuk menyalurkan kepedulian adat istiadat desa. Seperti membuat workshop adat istiadat yang pematerinya mungkin depati ninik mamak dan di ikuti oleh pemuda-pemuda desa. Sehingga regenerasi adat istiadat terus berkelanjutan sampai suatu saat nanti dan sifat asli dari adat setempat tidak akan hilang.
Selain itu, penyediaan fasilitas untuk adik-adik mendapatkan ilmu pengetahuan, seperti ruang khusus yang tersedia buku pelajaran, alat seni dan olahraga. Sehingga kita memiliki sumber daya manusia yang baik untuk bersaing di luar desa kita ini. Baik dari segi agama, literasi, seni, olahraga. Mungkin kita bisa menyediakan agenda pelatihan sebulan sekali untuk ceramah agama, tilawah, sari tilawah, menulis karya ilmiah, menulis fiksi, berpidato, dan lainnya.” pungkas Mimi.(Rendi)
Penulis :mimi Fitria
Jabatan/intansi yg diikuti : Sekbid pemberdayaan perempuan/ Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci (HIMSAK)
Discussion about this post