S.Gelam, otodanews.com – Para petani di Desa Parit, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi berhasil mengembangkan tanaman buah semangka untuk pertama kalinya. Panen perdana buah semangka tersebut dilakukan bersama Bupati Muarojambi, Dr Bambang Bayu Suseno, SP, MM, MSi, Senin (7/7/2025). Buah semangka yang dipanen memiliki berat antara 2 – 4 kilogram (kg)/buah.
Bambang Bayu Suseno memuji keberhasilan para petani Desa Parit mengembangkan tanaman semangka. Berkat ketelatenan petani merawat tanaman semangka, hasilnya pun cukup baik. Luas areal tanaman semangka yang dikembangkan petani mencapai dua hektare. Hasilnya pun, cukup memadai mencapai ratusan kilogram. Buah semangka tersebut dipasarkan sebagian besar ke Kota Jambi. Harga jual buah semangka di tingkat petani rata-rata Rp 3.000/kg.
Menurut Bambang Bayu Suseno pengembangan program ketahanan pangan di Muaro Jambi sangat penting karena program tersebut menjadi salah satu prioritas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaro Jambi. Pengembangan tanaman semangka merupakan salah satu bentuk program ketahanan pangan.
“Karena itu saya berharap panen perdana ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Muaro Jambi untuk menggali potensi masing-masing desa meningkatkan ketahanan pangan,”katanya.
Bupati Bambang Bayu Suseno menargetkan, untuk lima tahun ke depan, Kabupaten Muaro Jambi sudah mampu mencapai kemandirian pangan. Karena itu semua komponen masyarakat dan stakeholder (pihak terkait) di daerah itu diharapkan dapat bekerja sama mencapai cita-cita tersebut.
Disebutkan, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, pihak swasta dan pihak-pihak lain penting guna mencapai kemandirian pangan di Kabupaten Muaro Jambi. Melalui kerja sama tersebut, program ketahanan pangan dapat dilakukan mulai dari pengolahan lahan, penyediaan sarana produksi, termasuk pupuk, permodalan, penanganan pasca panen hingga pemasaran hasil panen.
“Hasil tanaman pangan di Muaro Jambi memiliki prospek pemasaran yang lebih cerah dan mudah karena jaraknya deakat dengan pusat perdagangan di Kota Jambi. Kini para petani hanya perlu berupaya meningkatkan luas tanam dan produksi tanaman pangan,”ujarnya. (Regar).
Discussion about this post