Kerinci,ON-Terkait polemik dana insentif tenaga medis penanganan covid-19 Rumah Sakit Umum MH Thalib yang belum di terima, sehingga membuat para tenaga medis kecewa dan mendatangi direktur RSU MH Thalib untuk menyampaikan aspirasinya.
Menyikapi polemik insentif tenaga medis yang belum di terima ,Sekda Kabupaten Kerinci mengadakan jumpa pers bertempat di halaman rumah dinas Wakil Bupati Kerinci, jum’at (16/07/2021).
Berbagai pertanyaan yang di lontarkan insan pers, sekda Asraf menjelaskan “ Insentif ini harus di ajukan dari RSU MH Thalib , setelah di verifikasi kemudian di ajukan ke dinas kesehatan”.
Terhitung dari tanggal 19 Juni 2021 untuk selanjutnya kami tidak mempunyai hak lagi di RSU HM Thalib tersebut. Sudah kewenangan kota Sungai Penuh. Secara hukumnya belum kita dapatkan, makanya kita berkordinasi lagi dengan BPK perwakilan Provinsi Jambi.
RSU MH Thalib ini sudah milik kota Sungai Penuh, apapun nama yang akan diberikan untuk rumah sakit ini terserah dari kota Sungai Penuh. Seharusnya terhitung dari tanggal 19 juni 2021 merek RSU MH Thalib tidak boleh digunakan lagi, karena itu milik Kabupaten Kerinci secara hukum.
Selanjutnya sekda menjelaskan “Mudah mudahan permasalahan ini akan segera terselesaikan dengan baik sehingga tidak ada lagi tenaga medis yang mogok berlarut larut.
Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kerinci mengucapkan kepada seluruh tenaga medis khususnya yang menangani covid , yang telah bekerja siang dan malam, bahkan meninggalkan keluarga demi tugasnya.
“Jika memang ada Hak haknya yang belum terselesaikan kami akan segera menyelesaikan Hak tenaga medis yang belum diterima”tutupnya.(Rendi)
Discussion about this post