Batanghari, otodanews.com – PTPN4, REG4, Kebun Batanghari dalam beberapa bulan ini sangat terganggu akibat arogansi PT. JBC (Japa Barata Coal) dan PT. Quantum. Perusahaan2 yang bergerak dalam bisnis komoditi batubara tersebut sesuai Undang2 wajib membangun dan memiliki jalan sendiri serta jauh dari pemukiman warga. Tetapi kenyataannya mereka para pemilik IUP tidak mematuhi peraturan tersebut. Para pemilik IUP tidak pernah memohon secara resmi untuk memakai jalan milik PTPN4. Dan secara resmi tidak ada izin dan kesepakatan yang di sepakati para pihak khususnya dgn PTPN4 yang merupakan pemilik jalan. Belum lagi kerusakan lingkungan di sekitar HGU PTPN4 yang cukup memprihatinkan, karena sesuai informasi yang kami terima dari perangkat desa dan masyarakat laporan terkait lingkungan dan proses reklamasi pada saat pemulihan lahan nantinya tidak dikoordinasikan dan dilaksanakan secara konkrit dan berkesinambungan.
Sifat2 arogansi sangat kental, salah satunya terlihat dari sikap sdr. DD yang tidak taat terhadap komitmen yang diucapkan.
Terkait adanya kerusakan jalan tersebut yang bukan sesuai peruntukannya serta potensi2 kerugian PTPN4 selaku objek vital dan milik negara, maka kami akan serius untuk meluruskan hal yang salah dan tidak sesuai perundangan tersebut. Kami masih menunggu niat baik dari pihak pt. jbc dan pt. Quantum untuk penyesaian masalah ini, sehingga kerusakan2 jalan dan dampak2 kerusakan lingkungan yang mereka timbulkan dapat segera diminimalisir. Semoga provinsi Jambi akan tetap asri kedepannya.(Regar)
Discussion about this post