Sengeti, otodanews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono secara resmi membuka kegiatan belajar bersama maestro (BBM) seni musik tradisional Senandung Jolo.
Senandung Jolo adalah salah satu seni tradisi lisan, yaitu dalam bentuk senandung yang berasal dari Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi. Senandung yang dilantunkan adalah syair berupa pantun yang oleh masyarakat sekitar disebut Jolo.
Kesenian ini pada tahun 2014 ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kesenian Senandung Jolo tidak diketahui awal mulanya.
Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono menyebut jika dirinya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan seniman ini.
“Kita salut dengan anak muda yang menjadi peserta ini. Semoga seni budaya ini terus berkembang,” kata Budhi Hartono.
Katanya, senandung Jolo merupakan seni musik tradisional asli Muaro Jambi yang dipopulerkan oleh masyarakat Desa Tanjung Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi. Untuk itu, dirinya berharap seni ini terus berkembang.
Kegiatan ini dimotori oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ada puluhan orang mahasiswa dan pemuda di Jambi yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Keguatan ini dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi, Sekdin Pendidikan, Firdaus, beberapa kepala opd, serta dari Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Provinsi Jambi.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahjudin menyebut jika BBM adalah program pembelajaran di mana sejumlah pegiat seni budaya muda akan belajar dan bertukar pengetahuan tokoh seni budaya (Maestro) yang memiliki pengetahuan, pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang mendalam.
Program ini diharapkan menjadi simpul utama dalam penyebaran, pertukaran nilai dan pengetahuan serta ajang pembelajaran bagi sumber daya manusia kebudayaan, sehingga kelak mereka akan menjadi pelopor dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Katanya, penyelenggaraan BBM kali ini dilaksanakan di Kabupaten Mauro Jambi dengan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Senandung Jolo dan dengan maestro Wak Maryam, Wak Begum dan Wak Zuhdi. Penyelenggaraan BBM di Kabupaten Muaro Jambi merupakan bentuk pendukungan Kegiatan Kenduri Swarnabhumi yang berupaya untuk memajukan kembali budaya dari daerah-daerah aliran Sungai Batanghari.
Penyelenggaraan BBM di Muaro Jambi dilaksanakan secara luring pada tanggal 20-26 Juli 2022 dihelat di Balai Kepegawaian Daerah (BKD) Muaro Jambi. Penyelenggaraan BBM luring ini merupakan lanjutan dari BBM daring yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 20220 kemarin.
Peserta BBM di Muaro Jambi berjumlah 30 orang yang berasal dari latar profesi yang saling berbeda; mulai dari Guru SMP, dosen, seniman, anggota sanggar, hingga mahasiswa dari Universitas Jambi. Dengan keragaman latar belakang yang ada, diharapkan mampu menyebarkan hasil pembelajaran-pembelajaran yang telah disampaikan oleh maestro kepada masyarakat luas.
“Senandung Jolo ini adalah kesenian yang diturunkan dari keluarga ke keluarga, dari kerabat ke kerabat, ke anak, dan seterusnya ke cucu” kata Judi Wahyuddin.
Senandung Jolo pada saat pertunjukan diiringi oleh alat musik gambang, yaitu alat musik yang terbuat dari beberapa bilah kayu. Pada perkembangan berikutnya, terdapat penambahan alat musik untuk mengiringi Senandung Jolo, seperti Rebana Siam dan Gendang Bermuka Dua serta gong.
Selama kurang lebih tujuh hari, para peserta akan diajarkan mengenai melodi vokal, pola ritme dari Senandung Jolo. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk membuat alat musik gambang yang nantinya akan digunakan untuk mengiringi latihan bersenandung.
“Ini kita dorong menjadi pembelajaran muatan lokal disekolah,” imbuhnya. (Harta)
Discussion about this post