Jambi, ON- Sekretaris Daerah Provinsi Jambi H.Sudirman SH, MH mengatakan, pada prinsipnya pemerintah mengefisienkan anggaran yang terbatas, kalau bisa yang dikirim atlet atlet yang berpotensi akan meraih medali. Kita harapkan atlet berpotensi seperti itu, jadi bukan sekedar uji coba, tetapi disamping anggaran yang dikeluarkan ada imbasnya dengan prestasi olah raga ini, jadi tidak perlu muluk muluk.
Demikian dikatakannya ketika diwawancara wartawan pada acara Rakor Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jambi Tahun 2021 bertempat di Hotel Shang Ratu, dari tanggal 24 s/d 26 Februari 2021.
Acara Rakor itu dihadiri seluruh OPD Dispora yang dari Kabupaten Kota dan Kepala Dinasnya, beserta Dispora Provinsi Jambi.
Tentunya pengurus olah raga di Dispora Provinsi Jambi ini faham atlet mana yang berpeluang untuk meraih medali. Harus ada semacam itu.
Sekda Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, sinergikan seluruh kegiatan kepemudaan dan olah raga dari kabupaten/kota dengan provinsi Jambi.
Kita menganggap penting kegiatan kepemudaan dari usia 17 s/d 30 tahun,”Sangat strategis dalam struktur pembangunan nasional bahwa usia demografi sangat potensial, bisa menjadi keberhasilan dan bisa menjadi kegagalan ketika kita tidak bisa mengoptimalkan usia pemuda di usia 17 s/d 30 tahun”. Katanya.
Dari rakor dapat dirumuskan bermakna dari kegiatan dan program di bidang keolahragaan dan kepemudaan.”Kita juga sadar di pemerintah provinsi kabupaten/kota juga anggaran yang dialokasikan sangat terbatas”. Ujarnya
Maka perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi atau bisa mempercepat juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita harus didorong agar anggaran APBD masing masing Kabupaten/kota semakin besar.
Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua agak dilematis juga, pernah dibatalkan, apakah akan didorong lagi pada tahun 2021 atau masih terus dikaji.
Kita paksakan penambahan anggaran belum tentu disetujui oleh anggota DPRD, karena membuat anggaran tidak hanya kerja executive tapi juga legislatife.
Pada tahun 2021, Pemerintah Provinsi Jambi akan merefocussing lagi anggaran dana 8% dari Dana Alokasi Umum (DAU), sekitar sebesar Rp 106 M lagi yang secara keseluruhan difokuskan dalam bidang kesehatan, ada pemangkasan lagi dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sudah dirumuskan dari masing masing OPD sekitar 3%-5%. Misalnya, dari perjalanan dinas, dari biaya makan minum atau dari kegiatan yang belum dirasa prioritas.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadiskepora) Provinsi Jambi Ronaldi sependapat dengan Sekda Sudirman bahwa, sinergitas kabupaten kota harus nyambung dengan provinsi. Dispora menerima hasil atlit yang sudah di seleksi, maka itulah yang ikut dilombakan. Termasuk atlet yang berprestasi.
Apabila atlit yang sudah hasil seleksi, maka kemungkinan besar akan meraih medali nantinya.
Tak lama lagi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua akan diselenggarakan, untuk mengikuti itu ada nantinya atlit yang akan dikirim, sebelum mereka diberangkatkan tentunya akan dilakukan vaksinasi, apalagi untuk atlit justru diprioritaskan, begitu juga Pekan Olahraga Provinsi Jambi menurut Ronaldi akan dianggarkan di Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sebesar 2,5 M. (MS)
Discussion about this post