
Ma.Bulian, otodanews.com – Hujan lebat yang melanda daerah Kabupaten Batanghari maupun di hulu sungai Batanghari sudah sangat mengkhawatirkan, Beberapa area yang sebelumnya sering mengalami banjir kembali terendam, dan kali ini dengan tingkat ketinggian air yang lebih parah.
Berdasarkan alat pengukuran Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Batang Hari dalam Waktu 14 Jam meningkat 23 Cm, Pada Pemantauan Dan Pengamatan di Muara Bulian pada Rabu 5 Maret 2025 Pukul 17:00 WIB tinggi air ada pada Pada posisi 304 Cm, sedangkan pada Kamis 6 Maret 2025 Pukul 07:00 Wib posisi air ada pada posisi 327 Cm.
Sekretaris BPBD kabupaten Batanghari Samral Lubis mengatakan bahwa pemantauan kita dari satu minggu terakhir sudah sangat mengkhawatirkan sudah di level tanggap darut.
“Hari ini Kita adakan rapat dengan para Forkopimda di Ruang Pola Kecil Kantor Bupati Batanghari untuk menetapkan status mengenai level siaga darurat,” ujar Samral pada Kamis (06/03/2025) saat akan menghadiri rapat di ruang pola Kecil.
Lebih lanjut sekretaris BPBD kabupaten Batanghari mengatakan meningkatnya air ini sudah sangat signifikan sekali, dari pemantauan kita yang kita laksanakan setiap hari berpusat di kecamatan muara bulian itu sudah mencapai ke level tanggap darurat awal.
“Posisi air kita pada pagi ini ada pada posisi 327 Cm ini tentunya naik sangat luar biasa, sehingga ini bukan hanya waspada lagi, ini kita sudah termasuk tanggap darurat awal,” Sambungnya.
Samral menambahkan dengan di tetapkan status tanggap darurat awal ini diharapkan semua warga masyarakat kabupaten Batanghari lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas, baik itu di rumah, jalan umum dll yang tergenang air.
“Sejauh ini kecamatan yang melaporkan adanya banjir masih kami terima berupa pesan WhatsApp, belum ada secara tertulis mungkin dikarenakan kesibukan masing-masing tapi kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut ” Sambungnya.
Samral juga menjelaskan, sudah ada beberapa kecamatan yang melaporkan ke kami adanya bajir yakni di kecamatan Batin XXIV, Kecamatan Tembesi, Kecamatan Muaro Sebo Ulu. (Feni)
Discussion about this post