Ma.Bulian, otodanews.com – Wakil Ketua I DPRD Batanghari, Muhammad Jaafar meminta pemerintah pusat menunda terlebih dahulu rencana kenaikan tarif BBM subsidi.
Pasalnya, Jaafar menilai situasi saat ini belum memungkinkan untuk menerima kebijakan itu sebab harga kebutuhan pokok dan pendapatan dari perkebunan tidak seimbang.
Selain itu, kenaikan BBM akan berdampak kepada segala kebutuhan masyarakat.
“Masyarakat di Batanghari lebih dominan adalah petani pekebun. Sementara hasil pertanian dan perkebunan itu harganya belum ada kenaikan yang signifikan seperti karet dan sawit,” katanya pada Kamis (25/8/2022).
BBM subsidi naik tentu beban Petani akan bertambah besar. DPRD menurut dia hanya bisa menimbang dan meminta kepada pemerintah pusat, sebaiknya bisa menunda terkait dengan wacana kenaikan harga BBM.
“Jika diimbangi dengan harga komoditas masyarakat tentu tidak mempermasalahkan. Jika memang terjadi kenaikan, saya minta pasokan BBM itu harus lancar dan cukup,”
“Kondisi saat ini masyarakat untuk memperoleh BBM itu sangat susah, antrean di SPBU itu sangan luar biasa,” pugkasnya.(Daus)
Discussion about this post