Ka.Tungkal, ON-Wakil Bupati (Wabup) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menjadi Narasumber pada kegiatan bimtek Manejemen PNS bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Dan Pejabat Administrator yang dilaksanakan di Hotel Rivoli, Jumat, (12/11/21),
Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH sampaikan materi terkait penguatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Disampaikan Wabup dalam materinya, tujuan dari penguatan RPJMD ini merupakan upaya dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah, agar terwujud suatu keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan daerah.
“Hal ini dapat dipahami para pemangku kepentingan dan sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan Daerah, melalui program/kegiatan OPD,” tutur Wabup.
Lebih rinci, Wabup juga sampaikan arah kebijakan pembangunan jangka menengah Tanjung Jabung Barat yang meliputi beberapa aspek, seperti penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat, pemenuhan kebutuhan pasar kerja, dan Peningkatan kompetensi ASN.
“Tumbuh kembang anak dengan normal, kesetaraan gender, kemandirian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan juga merupakan beberapa aspek yang menjadi arah Kebijakan pembangunan jangka menengah Tanjab Barat,” jelas Hairan.
Lanjutnya, selain itu, aspek kemandirian dan keharmonisan keluarga, tatanan kehidupan bermasyarakat yang tertib, tentram, dan harmonis mengikuti aturan dan norma yang berlaku, serta pendayagunaan budaya untuk mendukung proses pembangunan juga termasuk dalam arah kebijakan oembangunan di Tanjab Barat.
Wabup juga sampaikan beberapa aspek yang menjadi arah kebijakan pembangunan tanjab barat yang meliputi, Efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian target -target kinerja, pelayanan publik yang tepat, efektif dan, efisien, serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Percepatan pembangunan dan pengembangan sentra – sentra ekonomi, wilayah-wilayah strategis, dan cepat tumbuh, yang lebih ditekankan pada pertimbangan keterkaitan mata rantai proses industri dan distribusi,” ujar Wabup lebih lanjut.
“Pemanfaatan letak strategis yaitu berbatasan dengan Pulau batam, Negara Singapura, dan Malaysia, serta berbatasan dengan secara interegional (Kab. Tanjung Jabung Timur, Kab. Muaro Jambi, Kab. Batang Hari, Kab. Tebo, dan Kab. Inhil Riau,” tambahnya.
“Peningkatan aktivitas perekonomian yang merata dari desa sampai kota yang lebih ditopang dari sektor ekonomi kerakyatan, Pembangunan kabupaten yang berkelanjutan, Penyediaan akses layanan dasar yang merata, memadai, layak, aman, dan terjangkau, Pencegahan dan pengentasan permukiman kumuh perkotaan, Memperlancar mobilitas komoditas unggulan dan penumpang,” jelasnya.
(Harta)
Discussion about this post