Ma.Sabak, ON-Terjadinya lonjakan Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur membuat Bupati H. Romi Haryanto langsung mengadakan rapat kordinasi bersama Forkopimda, Asisten, Seluruh Kepala OPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama , bertempat di rumah dinas bupati complek perkantoran Bukit Benderang kelurahan Rano kecamatan Muara Sabak Barat kabupaten Tanjung Jabung Timur. Minggu (14/2/21).
Rapat Kordinasi terkait penanganan Covid-19 yang saat ini melonjak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Rapat Kordinasi di pimpin langsung Bupati Tanjung Jabung Timur H. Romi Haryanto.SE yang
dihadiri langsung Sekda Safril. S.Ip,Dandim 0419/Tanjab. Letkol inf Erwan Susanto S.Ip. Kapolres AKBP. Deden Nurhidayatullah.SH. S.IK, seluruh Kepala OPD, Pabung 0419/Tanjab. Mayor Inf Marlianus Pasae, Ketua MUI. Kyai H. As’ad Arsyad dan Kadis Kesehatan Ernawati.
Seluruh Camat. Seluruh Kapolsek, tokoh masyarakat, tokoh agama.
Rapat Kordinasi Terkait Penanganan Covid 19 di pimpin langsung Bupati H. Romi Haryanto. SE.
Bupati sangat prihatin dengan jumlah kasus Covid-19 saat ini mencapai 169 orang.
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, sehingga pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus mengambil langkah agar tidak lagi memunculkan klaster baru. Kondisi itu dibahas dalam rapat koordinasi di rumah dinas Bupati.
Bupati H. Romi Haryanto saat memimpin rapat bersama Kapolres , Dandim 0419/Tanjab dan Sekretaris Daerah yang juga Sekretaris Gugus Tugas Tanjab Timur Safril S.Ip, menyampaikan mengingat tingginya angka Covid di Kabupaten Tanjung Jabung Timur , bahkan dia menyebutkan kasus kali ini yang paling tinggi sepanjang adanya penyakit Covid-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Melalui rapat itu H. Romi Haryanto.SE meminta semua yang terlibat agar terus berkoordinasi, agar langkah-langkah penanganan Covid 19 berjalan baik.
Posko Covid-19 lanjutnya, akan dibuka kembali secara berintegrasi atau sekaligus posko bencana alam di bawah kendali BPBD Tanjung Jabung Timur . Berkaitan dengan wabah Covid 19, Pemda harus mengambil sikap dalam penanganan Penyebaran Virus Corona.
Forkopimda akan aktif Melaksanakan Tracking dan akan mengambil langkah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 serta diharapkan kepada seluruh jajaran Perkecamatan harus lebih aktif dalam penanganan Covid.
Ernawati selaku Kadis Kesehatan dalam rapat tersebut memaparkan terjadi lonjakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Terperiksa Covid-19: 169 orang. Sembuh : 117 orang, c. Dalam perawatan : 52 orang, Negatif : 547 orang, Meninggal dunia : 0 orang. Informasi Sumber dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sementara itu, Kapolres Tanjab Timur dalam sambutannya AKBP. Deden Nurhidayatullah. SH. S.IK meminta koordinasi tetap dijaga, seperti dari rumah sakit.”Jangan nanti ada masalah baru berkoordinasi,”.
Kapolres menyarankan kepada seluruh yang hadir dalam rapat koordinasi dalam menanggulangi penyebaran Covid 19, diawali dari tingkat desa dan terkait isolasi mandiri harus melaksanakan pengawasan penuh terhadap Pasien.
Begitu juga Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto. S.IP menyampaikan saat ini harus melaksanakan pemetaan virus Covid 19 dan harus sedini mungkin menempatkan petugas yang akan melaksanakan pengawasan ketat,
Harus melaksanakan cegah dini terkait penyebaran Covid-19 dan langkah berikutnya saat ini Pasien yang dirawat terkonfirmasi Covid 19 harus menjadi perhatian bersama.
Kodim 0419/Tanjab siap mendukung kebijakan kita dalam penanganan Covid 19 di wilayah Kab. Tanjab Timur, katanya.
Rapat Kordinasi bersama Bupati Romi Haryanto SE, menyampaikan hasil kesimpulan, Camat, Kapolsek bersama Tokoh Masyarakat diharapkan akan melaksanakan evaluasi terkait kegiatan kemasyarakatan karena Prokes harus lebih ditingkatkan dan apabila 14 hari kedepan masih ada lonjakan terkait Covid 19, tidak akan ada lagi kegiatan kemasyarakatan.
Mengaktifkan Posko pengawasan Covid 19 kembali maupun ditingkat Desa, Kecamatan ataupun di perbatasan Kab. Tanjab Timur dan setiap Petugas Posko membuat WA Group terkait Covid 19.
Segera mungkin akan menyurati seluruh Pondok Pesantren wilayah Kab. Tanjab Timur, sementara tidak menerima kunjungan.
Para Kadis, Kepala OPD bertanggung jawab atas para Stafnya terkait Rapid Tes.
Akan dibentuk Tim Tekhnis kecil yang beranggotakan Dinkes, Rumah Sakit, BPBD, PMD dan Dinas Pendidikan terkait penanganan Covid-19, tandasnya.(MS).
Discussion about this post