Sarolangun, Otodanews-Realisasi belanja anggaran tahun 2021 Pemkab Sarolangun mencapai 85 persen. Sementara sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) mencapai Rp 91 miliar.
Bupati Sarolangun Cek Endra menyampaikan, data yang disampaikan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) total belanja daerah berjumlah 85 persen.
“Untuk Silpa sekitar Rp 91 miliar dan mudah-mudahan itu bisa kita manfaatkan pada APBD-P nanti,” kata Cek Endra, belum lama ini.
Dia menyebutkan, dana transfer daerah yang melebihi target 100 persen dari perencanaan membuat terjadinya Silpa atau dana lebih yang nanti bisa digunakan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Sarolangun.
“Termasuk membuat peta tidak ada blank spot dengan dana-dana Silpa tadi, sisanya berbentuk transfer daerah,” katanya.
Lanjutnya, anggaran sisa tersebut juga bersumber dari sisa lelang dibawah anggaran, namun sebagian besar berbentuk dana transfer daerah.
“Itu belum berbentuk dalam anggaran OPD, tapi berbentuk dana transfer daerah yang berlebih dari apa yang kita catat perkiraan kemarin,” jelasnya.
Selain itu, untuk persiapan anggaran Covid-19 di tahun 2022. Pemerintah mengaku belum menganggarkan dana dan masih menunggu kebijkan dari Kementerian Keuangan RI.
“Apakah nanti refocusing lagi kita belum tau atau diberikan dana khusus, karena sekarang inikan dampak Corona ini secara nasional sudah menurun,” ungkapnya.
Sementara itu, persiapan anggaran penanganan Covid-19 itu masih akan melihat kondisional lagi dan kini belum mendapatkan petunjuk.
“Kami belum melihat adanya perintah untuk pencanangan adana Covid-19 seperti tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Dia menambahkan, pemanfaatan anggaran Covid-19 ditahun 2021 lalu terealisasi berkisar 86 persen yang digunakan sebagian besar untuk honor tenaga medis dan pelaksanaan vaksin.
“Ada pembelian peralatan APD, masker dan lain-lain, tapi sebagian besar untuk honor tenaga medis,” tutupnya.
(Harta)
Discussion about this post